Free Dale Walking ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
Penenun Kalimat, Pemintal Kata: 2015

Sabtu, 26 Desember 2015

Kisah Haru


tak ada yang lebih haru
dari manusia yang berkisah
hanya dipertemukan dalam mimpi
berjuang dalam angan
bermain tentang perasaan
menunggu yang diam
dihujat akan pengharapan
putus asa oleh pemikiran
-

19 Desember 2015,
adityudhatama

Selasa, 10 November 2015

Selama Angin Masih Membuat Ilalang Seakan Menari

saatku termenung mencari arti
membangun ruangku sendiri
mengingat akan memori
mencoba tuk memahami

selama angin masih membuat ilalang seakan menari
tak peduli apa yang kuhadapi
kutunggu hadirmu sampai nanti
berharap kau yang dulu kembali

kau dan aku tercipta oleh waktu
juga terpisahkan karena waktu
dapatkah kembali bahagia bersamamu
meski tak seindah masa lalu


Yogyakarta, dimulai september 2015
adityudhatama 

Minggu, 08 November 2015

Ingin Bertemu

aku lebih senang bertemu denganmu 
bersama berdua tanpa ragu
seakan tak ada lagi pertemuan lain waktu
tak ada kata yang tak sempat terucap

saat 2 pasang mata bertatapan
ada pikiran yang pergi jauh. 
saat 2 raut wajah berbahagia 
ada rasa rindu yang terobati

saat 2 pasang telinga saling mendengar.
ada perasaan yang mencoba mengerti
saat 2 mulut saling berbicara 
ada memori yang berangsur kembali


awal November 2015,
saat Jogja mulai diguyur hujan,
adityudhatama

Minggu, 24 Mei 2015

Lelaki yang Belum Siap Bertanding

lelaki yang belum siap bertanding...
baru aku sadari aku belum siap bertanding.. belum siap kalah.. bukan dengan orang lain.. tapi dengan perasaan sendiri..

Saat usaha dan pengorbananmu tak sesuai apa yang kamu harapkan.. disitu ada pelajaran tentang ketulusan...
Saat kata-kata, waktu dan yang kamu lakukan tak berarti banyak... disitu ada pelajaran tentang kesabaran..
Saat kamu berusaha menerima apa yang terjadi.. disitu ada pelajaran tentang kebaikan...

Semua telah terucap, semua telah mengerti, semua telah menerima, tapi semua itu tak sanggup menceritakan apa yang ada di perasaan...

akupun tak mengerti dimana perasaan itu berada.. dimana perasaan yang membuatku tak seperti biasanya..

ya mungkin itu alasan mengapa aku kalah dengan perasaanku sendiri.. seakan ada dua jiwa saling bertanding untuk mengendalikanku..
ada ketulusan bertanding dengan ego ku.  ada kemurahan hati bertanding dengan amarah.. dan hal lainnya yang membuatku terpuruk...
tak ada kemenangan, hanya kekalahan yang aku rasakan..

aku lelaki yang belum siap Bertanding, belum siap menerima kekalahan..

Entah kapan aku siap tuk bertanding kembali..

Mungkin aku salah dalam berlatih..
tak semua harus diterima apa adanya.. karena semua cuma bualan semata karya manusia..